United States
Mystery-Suspense, Horor
Directed by: James Wan
Written by: Chad Hayes, Carey Hayes
Cast: Vera
Farmiga, Patrick Wilson, Ron Livingston, Lili Taylor
English
Run time: 112
minutes
Aku udah lama banget nonton nih film tapi baru kepikiran bikin
reviewnya sekarang :D
Menurut pendapat pribadi The Conjuring rada beda ama film horor
barat pada umumnya. Why? Because
biasanya kalo film horor barat itu kan hantunya jarang ngeksis ya, tapi ga tau
kenapa hantu di film ini sering banget nongol. Jadi berasa nonton film horor Indonesia
hihi. But selebihnya nih film beda banget lho ama film horor Indonesia yang
kebanyakan suka labil. Oke langsung aja deh ya, nih review filmnya.
Sinopsis :
Film ini diangkat dari kasus nyata
yang dialami oleh keluarga Perron, yang mengalami gangguan di rumah barunya di Rhode Island. Nyaris Mirip dengan Insidious, The
Conjuring menceritakan sebuah keluarga yang baru saja pindah ke rumah
baru. Hanya saja tanpa mereka ketahui ada sesuatu yang janggal di rumah baru
mereka. Perbedaan diantara keduanya adalah di film ini tokoh utama bukanlah
keluarga yang dihantui, melainkan para pengusir hantunya. Ed Warren (Patrick
Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga). Mereka adalah
sepasang suami-istri yang berprofesi sebagai demonologist. Pada
tahun 1960-an dan 1970-an, the Warrens, sebutan mereka, merupakan demonologist yang
terkenal. Kisah film ini diawali dari Carolyn (Lily Taylor) dan Roger
Perron (Ron Livingstone) baru saja pindah ke rumah pedesaan impian
mereka di Rhode Island bersama lima putrinya, yaitu Andrea (Shanley
Caswell), Nancy (Hayley McFarland), Christine (Joey
King),
Cindy (Mackenzie Foy), dan April (Kyla Deaver).
Rumah yang mereka dapatkan dari lelang bank tersebut sedikit-sedikit mulai
menampakkan kengeriannya. Dimulai dari ditemukannya ruang bawah tanah yang
nampaknya disembunyikan oleh pemilik sebelumnya, muncul bercak biru di tubuh
Carolyn, kematian anjing peliharaan mereka, berhentinya semua jam tepat pada
pukul 3:07, munculnya teman khayalan April yang bernama Rory, dan lain
sebagainya. Perlahan namun pasti keluarga Perron merasa terancam. Gangguan yang
awalnya gak begitu terasa berubah menjadi sesuatu yang nyata. Hal ini membuat
keluarga Perron ketakutan dan akhirnya meminta bantuan kepada the Warrens.
The Conjuring adalah
film hasil garapan sutradara Australia kelahiran Malaysia bernama James Wan. Wan sendiri emang udah dikenal sebagai sutradara berdarah dingin. Kiasan berdarah dingin di sini bukan berarti dia pembunuh yang doyan nyiksa korbannya lho. Tapi sutradara yang gemar bikin jantung penonton berdetak kencang selama pemutaran filmnya. Sejak pertama kali terjun ke dunia Film James Wan udah terkenal mainstream, Wan menjejali penonton dengan adegan berdarah versi Saw lalu lanjut dengan Death Silence, Insidious dan kini muncul lagi dengan The Conjuring.
Buat aku The Conjuring merupakan
film horor yang selain serem juga digarap secara apik. Dari tata kamera dan
tata suaranya aja kita udah dapat menilai bahwa film ini gak main-main.
Penggunaan teknik moving camera pada beberapa pergantian scene dan
adanya zoom in zoom out yang (katanya) umum digunakan pada era
70-an diterapkan secara sesuai di film ini. Alhasil, selain memanjakan mata,
teknik yang digunakan mampu menambah kadar kengerian yang diciptakan. Apalagi
ketika itu semua diterapkan dalam long take scene sehingga
membuat intensitas scene tersebut berlipat ganda. Dari ingatan
ku, tata suara yang digunakan di film ini hampir mirip dengan yang dipakai Wan
di Insidious. Masih menggelegar dengan suara-suara yang bisa bikin
jantung kita berdebar dan akhirnya membuat paranoid sendiri. Haha
Buat aku pembukaan film ini adalah
salah satu pembukaan film horor paling kece yang pernah aku lihat. Why? Because
belum apa-apa aja kita udah disuguhin ama wajah boneka ventriloquist yang
serem abis. Bagi yang unprepared, banyak yang udah teriak terkejut. Hal ini sesungguhnya mirip dengan film Wan terdahulu
yang berjudul Dead Silence (2007). Kayaknya Wan emang spesialis
bikin film yang ada boneka seremnya kali ya haha. Hasilnya pembukaan The
Conjuring bisa dibilang menyeramkan dan bahkan menjadi highlight film
ini. Ibarat kata ini adalah pemanasan yang sesuai untuk menyambut parade
kengerian di film ini ;)
Hal menarik lain di film ini adalah adanya unsur religi yang ditunjukin pake acara pengusiran hantu yang serem abis. Unsur religi di film ini mencoba mengingatkan kita bahwa adanya higher power di atas manusia. Sebagai contoh adalah ucapan Ed di akhir film yang kurang lebih kayak ini: God exists. The devil exists. And for us, as people, our very destiny hinges on which we decide to follow. Jadi meski cerita haunted house terbilang udah usang di kalangan film-film horor. Namun cerita yang ditulis oleh
Chad dan Carey Hayes tetap fresh sehingga membuat The
Conjuring masih menarik untuk dinikmati ceritanya.
Intinya The
Conjuring adalah film horor yang selain seram juga digarap secara apik.
Meski mengangkat kisah haunted house yang udah banyak banget
saingannya, film ini tetep gak kehilangan sisi seremnya. Unsur religi yang
diangkat di film ini menjadi nilai plus tersendiri yang bikin film ini semakin
hidup. Finally buatku The Conjuring
adalah film horor sederhana dengan unsur serem yang nyata. Jadi kalo ada yang
belom nonton buruan datang ke bioskop-bioskop terdekat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar