Rabu, 21 Agustus 2013

Are you an Eccedentesiast?

Ia terdiam di balik sakitnya
Ia tersenyum di balik sedihnya
Ia tertawa di balik tangisnya

Do you know why she/he like that? What happened with her/him? Yeah Ia hanya berusaha tegar di saat keramahan dunia mulai menjauhinya. :)
Eccedentesiast , yup istilah ini mungkin tepat sekali untuk menggambarkan sosok Ia. Tapi sebelumnya apa itu Eccedentesiast? Oke, Eccedentesiast  adalah kata asing yang dalam kamus istilah >>> Eccedentesiast  : (n) A person who fakes a smile.
Kalimat tesebut jika diartikan menjadi Eccedentesiast  adalah seseorang dengan senyum palsu. But, menurut definisiku Eccedentesiast  adalah kata yang merujuk pada sikap seseorang yang cenderung menutupi rasa sakit di balik senyumnya. :)
Hah? Berarti dia munafik dong? Big NOOOOO. Jika kalian berpikir Ia munafik itu salah besar Itu gak benar. Apa yang gagal kalian pahami? Eccedentesiast  bahkan jauh dari kata kemunafikan. Seorang Eccedentesiast  hanya berusaha tetap tegar dengan senyumnya meski Ia merasa disakiti, dibohongi, dikhianati, dikecewakan, dijatuhkan dan masih banyak lagi. Intinya moto seorang Eccedentesiast adalah  whatever happens, keep smiling :D
Menurut pendapat pribadiku sendiri seorang Eccedentesiast  itu adalah manusia pilihan Allah yang diberiNya lakon hidup dengan karakter emosional yang kuat juga penuh ikhlas. Mampu merasakan apa yang dirasakan sekitarnya. Serta sangat mencintai kedamaian dan membenci konflik. (ceileh :p)
Oke finally gak ada yang salah menjadi seorang Eccedentesiast. Kalian gak perlu nunjukin ke seluruh dunia kalo kalian lagi terpuruk (bahasa kerennya si galau). Stay strong. Because Allah always knows what you feel. Just keep it inside and smiling on the world :) 

2 komentar: