Kamis, 07 April 2016

Pulau Tabuhan

Halo Selamat Malam.
Siapa hayo yang malam jumat jam segini masih ngerjain tugas? Yak hayuk saya temenin nugas.
Saya lagi stuck sama tugas kuliah yang makin lama makin beranak-pinak nih -_- (curcol). Selama ngerjain tugas saya gak sengaja nemuin draf foto pas mudik Lebaran tahun 2015 ke Banyuwangi. Mudik lebaran tahun lalu diisi dengan silaturahmi sama keluarga plus jalan-jalan yeay. Jalan-jalannya hanya ke dua tempat saja sih sebenernya. Tujuan pertama ke Umbul Bening dan yang kedua ke Pulau Tabuhan.
Umbul Bening terletak di Desa Sumbergondo, Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Umbul Bening ini semacam wisata pemandian yang airnya langsung dari sumber pegunungan. Tempatnya relatif kecil ya kalau dibandingkan dengan pemandian di Kota Malang. Tapi di sana bagus loh, sejuk, banyak pohon, dan airnya seger banget. Sayangnya tempatnya ramai parah (karena lagi musim liburan). Jadi sayang kurang interest. Selama di sana saya hanya merendam kaki di pemandian dan gak berniat buat renang (kayak bisa aja).

Nah kalau Pulau Tabuhan saya sukaaa.
Pulau Tabuhan terletak di Desa Bengkak, Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Pulau Tabuhan merupakan pulau tak berpenghuni di bagian utara Banyuwangi. Katanya sih pulau ini masih 'perawan' dan cocok untuk snorkeling serta kegiatan water sport lain macam Kitesurfing, Windsurfing, dan masih banyak lagi. Review lebih lengkap dari Pulau Tabuhan dapat dilihat di website www.banyuwangibagus.com hehe

Saya berangkat bersama keluarga dari rumah jam 6 pagi dan sampai di Pantai Bangsring sekitar jam 8. Dari Pantai Bangsring saya menyebrang menggunakan perahu motor berkapasitas 10 penumpang dengan 2 awak kapal. Biaya sewa perahu motor untuk PP 550k dan sewa alat snorkeling untuk 10 orang dengan harga per orang 25k, total keseluruhan 800k. Eh btw Pantai Bangsringnya aja udah bagus apalagi Pulau Tabuhannya ya. Perjalanan dari Pantai Bangsring ke Pulau Tabuhan kurleb 30 menit. 
View Pantai Bangsring (foto diambil dari perahu motor)
Pas sampai di pulaunya langsung speechless lah (lebay) eh tapi seriusan ini bagus bangeeeet (Subhanallah). Garis pantainya sih gak panjang ya secara pulaunya cuma seuprit, tapi bagus euy. Pasir pantainya putih bener, airnya super jernih, ombaknya gak gede, ikan-ikan kecilnya pada berseliweran gitu di air. Turun dari perahu langsung main air sepuasnya. Nyesel banget gak bawa kamera underwater jadi gak bisa puas foto-foto di sana (mau pake kamera hp tapi takut hpnya ikut 'main air' juga). Saya main airnya berapa lama? satu jama saja, itu sudah bikin saya puas plus gosong parah. Puas main air saya jalan-jalan keliling pulau dan nemuin ada reruntuhan bangunan yang katanya bekas mercusuar. Kelar keliling pulau, saya neduh rebahan di pasir pantai sama nunggu yang lain kelar main air. Setelah puas main, saya sekeluarga balik ke Pantai Bangsring dan lanjut pulang ke rumah.
Pulau Tabuhan dari kejauhan
Pulau Tabuhan dari kejauhan (airnya jernih)
Pulaunya sepi euy

Remah surga (lebay)
Foto si adek di atas reruntuhan bangunan mercusuar
Airnya jernih abis


Note:
~ Jangan lupa bawa sun block! Ini penting sekali.
~ Di Pulau Tabuhan gak ada toilet (secara itu pulau gak berpenghuni), ini fatal sih karena tau sendiri kan air laut itu lengket-lengket bikin gak nyaman di kulit.
~ Bawa bekal  karena di Pulau Tabuhan gak bakal ada yang jual makanan (balik ke point sebelumnya,  pulau gak berpenghuni). Tapi inget sampahnya harus dibawa balik ke darat dan jangan lupa dibuang di tempatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar